Rabu, 24 Juni 2009

Aktivis tapi Mesra

'Shalat malam, ukhty,' sebuah SMS mampir ke sebuah seluler akhwat.
Kalo yang ngirim sesama akhwat nda masalah, tapi kalo yang ngirim ikhwan sesama aktivis? Bakalan lain ceritanya...

Bukan syaitan namanya kalo tidak menggoda manusia. Di ladang dakwah para pemuda, ia pun tidak tinggal diam.

Teknologi saat ini seakan pisau bermata dua, bisa untuk kebaikan, bisa juga untuk kejahatan. Termasuk di dalamnya ponsel dan internet.

Alat yang seharusnya digunakan untuk kebaikan saja, jadi ditunggangi kejahatan.

Memang... Syaitan tidak vulgar untuk menjerumuskan para pemuda aktivis dakwah. Akan tetapi dengan lembut dan mungkin dengan cara yang tidak disadari merupakan perangkat syaitan.

SMS adalah persoalan sepele. Tapi tidak jadi sepele jika si pengirim dan penerima sama2 aktivis, lain gender pula. Apalagi jika telah tahu sepak terjang masing2 di medan dakwah.
Sadar atau tidak, ketika menerima SMS seperti di atas, pada awalnya mungkin biasa2 saja. Lama kelamaan bisa muncul perasaan simpati, dan seterusnya. You name it_lah. Trus kalo sudah gitu...yang bikin ghirah smsnya atau pengirimnya yah?
Yang bikin berdakwah karena memang pengen dakwah ilallah, atau karena di acara itu ada si pengirim taujih harian (baca:ikhwan)
Subhanallah...

Internet juga. Teknologi satu ini tak jauh beda dengan ponsel. Apalagi ada layanan chatting, emailing, FB, MP, dsb yang sifatnya sangat privasi.
Lewat warnet yang semakin menghargai privasi, syaitan bisa kian beraksi tuh?!
Laptop or PC nda ketinggalan juga...

Jika sudah begini, hati semakin lama semakin terjerat oleh maksiat, syaitan yang tertawa-tawa. Na'udzubillah.

Hijab harus dijaga loh, entah itu di dunia nyata ataupun di dunia maya.
Jangan pas di dunia nyata, jaga hijab bgt, eh...pas dunia maya dilabrak?! Malah bebas ngelirik sana and sini.
Masya Allah...

Sahabat bicara sama istri Nabi saja harus dijaga hijab. Kita?

_ from my EL FATA_

Tidak ada komentar: