Minggu, 28 September 2014

Tidak Ada Lagi Upin Ipin

Sejak memasuki usia 3 tahun,  kami mengenalkan huruf hijaiyah ke Hilyah.  Awalnya pake balok Iqra,  tapi karena Alhamdulillah Hilyah cepat bisa mengenal huruf,  maka metode diganti dengan buku Iqra.  Meskipun awal2 agak sulit,  karena Hilyah anaknya kinestetik,  banyak gerak,  lari ke sana ke mari. 
Betah duduk 5 menit saja,  habis itu lari2 lagi,  atau cobain baju satu2 dan bongkar isi lemari.
Karena anak-anak pada umumnya suka nonton,  maka jadilah nonton Upin dan Ipin jadi reward kalau Hilyah bersedia duduk dan mau belajar.  Ternyata metode ini bisa bikin Hilyah semangat belajar. 
Semakin ke sini,  Hilyah kalau mau nonton,  pasti minta mengaji dulu.  Tapi ada yang sangat mengganjal bagi kami, sebagai orang tua, yaitu kosa kata Hilyah yang aneh.  Bagi kami itu tidak terlalu baik bagi anak yang sedang dalam masa perkembangan.  Kosa katanya jadi rusak.  Dan Upin dan Ipin pun sudah resmi tidak masuk daftar tontonan anak-anak di laptop.
Kemudian kami memutuskan,  yang boleh Hilyah dan Adeknya Khalil tonton untuk saat ini adalah Hafizh Qur'an.  Dan reward setelah mengaji adalah menonton Musa, Aza,  Kaisa dan kakak-kakak hafizh cilik lainnya di laptop.

Jumat, 26 September 2014

jadi bidan serep

Di Puskesmas Rawat Inap,  kadang-kadang dokter jadi serep. 
Contohnya malam ini.... saya jadi bidan serep.  hehehe.....
di waktu yang hampir bersamaan ada 2 ibu yang mau lahiran.
Oke karena yang satu ibunya ada pre eklampsia ringan,  observasi aj dulu.  Kalau tensinya ga turun,  ya terpaksa dirujuk.
Daaan saat saya menemani bidan jaga yang lagi memimpin ibu mengedan...sampai anak lahir,  ternyata ruangan sebelah, ketuban ibu yang preeklampsia ringan tadi pecah.  Ga lama kemudian,  kepalanya nongol....

Maka jadilah saya bidan serep hahaha....
Dan alhamdulillah ibu stabil sampai ari2 lahir.  Sempat deg degan karena tensi ibu tinggi. Mendapati beberapa ibu inpartu yang gawat karena tensi yang tinggi,  membuat saya tidak bisa memandang remeh kasus seperti ini.  Jika Allah Mengizinkan lahir di puskesmas,  maka saya hanya bisa mengucap syukur dan segala pujian hanya bagi Allah yang telah Memudahkn segala urusan.

Bagi saya ini adalah rejeki.  Merasakan hangat tubuh bayi yang keluar, atau bahkan kecipratan ketuban.... Semuanya pengalaman yang sungguh berharga....

Senin, 22 September 2014

Ikhlas, Sabar dan Pendiam

Ikhlas itu adalah saat engkau menjadikan Allah sebagai satu2nya Rabb dapat setiap perbuatanmu. Contohnya, kamu ikhlas melayani pasien, kamu mengobati pasien semata2 karena Allah, bukan karena mengharap wajah dan pujian manusia.  Kalau kamu marah saat dibangunkan karena ada pasien UGD, itu bukan artinya kamu tidak ikhlas. Kamu hanya tidak sabar.

Jadi ikhlas itu menyangkut tauhid kepada Allah.

Sedangkan sabar adalah sejauh mana engkau tabah dalam menerima ujian. Karena sabar itu ada pada goncangan yang pertama.

Sabar itu tidak identik dengan orang yang pendiam. Pendiam itu adalah tabiat atau perilaku. Jadi orang yang pendiam bukan berarti dia penyabar yah?

Kids and When me unwelll

Tirah baring. Mungkin efek kelelahan setelah beberapa hari begadang karena mati lampu.

Dan saat2 seperti ini justru anak2 ga mau emaknya tirah baring. Direcooookiiin terus. Bisa lama2 main dengan emaknya, kayaknya bikin mereka bahagia banget. Padahal in fact emakny lagi nda sehat. heheheh

Ga papa nak. Mungkin saat ummi istirahat gini, kalian berasa ummi dekat dengan kalian.

Ummi sayang hilyah sama khalil.,

Jualan Bajuku Niiiihhhh

Sebenarnya mau posting sekaligus, tapi berhubung stok belum dirapikan, trus file gambar belum terkumpul di satu file folder, maka jadilah kita posting yang ada saja dulu.

okeee

nah ini koko buat cowok. pinknya pink adem.merek La Bella, ready di saya yang size L. Perkiraan usia 4-5 tahun. Harganya IDR 110 rb

kalau ini seri batik nih.... Labella Reguler Batik, size XL panjang baju sekitar 85 cm. Perkiraan usia 5-6 tahun. IDR 95 rb.


ini kombinasi katun jepang dan kaos combed. Labella Exclusive, ready size 10 panjang baju sekitar 110 cm, perkiraan usia 10-11 tahun.


Ready stok size S perkiraan usia 2-3 tahun, panjang baju sekitar 65 cm, IDR 105 rb

Ready stok size L panjang baju 85 cm, perkiraan usia 4-5 tahun IDR 120 rb

Ready stok size 6, perkiraan untuk anak 5-6 tahun, IDR 80 rb



Data stok kembali dan upload gambar lagi in syaa Allah.



La Bella
Baju Anak 
La Bella Barru
Baju Muslim Anak Barru 

Minggu, 21 September 2014

September Ceria

Bismillah,
Bagi saya sekarang ini sudah layaknya menjadi september ceria. bagaimana tidak, begitu banyak nikmat Allah, serta kebahagian yang menyertai keluarga kami.

Di awal bulan, adik kami Lilis Miharni telah mengakhiri masa lajangnya.  Kemudian ada rejeki untuk membeli mesin cuci baru.

Seperti postingan kami setahun lalu, bulan ini adalah musim kemarau.  Angin kencang dan terik di siang hari.  Malam hari, sering terjadi pemadaman. It's okay, segala sesuatunya adalah yang terbaik.

Semoga seterusnya bisa terus berbagi kisah yang bermanfaat in syaa Allah.

Kamis, 26 September 2013

Sekarang musim kemarau. Di desa ini, siang begitu terik dan malampun begitu gerah. Mungkin bulan oktober dan november nanti musim berganti. Wallahua'lam. Kata orang, jika suhu udara begitu panas hingga begitu gerahnya, maka di situlah musim pancaroba bermula. Tapi ini sudah sejak beberapa hari yang lalu. Di desa ini, sesuai dengan namanya Lomporiaja, yang artinya lembah, maka panas dari arah dataran tinggi di sekitarnya pun akan berputar di bawah sini. Maka jadilah tempat ini begitu gerah. Anak2ku begitu senang berendam air saat mandi. Begitu pula kipas angin yang hampir 24 jam berputar mengipasi mereka, kadang juga ku"geleng2kan" agar angin tidak terkonsentrasi ke satu arah saja. Saya pun tetap bersyukur dengan semuanya. Alhamdulillah_'ala kulli hal...setiap keadaan adalah kebaikan.
Blogging itu bisa jadi menyenangkan. Memang menyenangkan sih. Tapi karena sudah jadi emak-emak rempong dengan seabrek kerempongan jadi dokter satu-satunya di puskesmas, bikin saya jadi malas banget mengeksplor dan browsing sana sini. Maka jadilah saya gaptek. Semalam.....eh....dini hari sih...penasaran sama blogku. Obrak abrik sana sini ga nemu menu buat nulis blog. Ini blackberry yang blo'on atau yang punya yang ga ngerti teknologi. Sebenarnya saya lebih nyaman pake blogging di multiply. Pas buka multiply semalam, ternyata sudah ga bisa dibuka ya? Sayang sekali. Jadilah diriku sibuk nda jelas mengobok-obok blogger. Pusing nda jelas juga..... Efek gaptek akut mungkin. Hahaha..... Percayalah....saat anda bersama-sama bocah-bocah kecil anda di rumah sebagai seorang ibu, maka tidak ada lagi namanya gadget keren. Geminiku saja sering kena banting. Jangan tanyakan saya punya andoid. Beli aja pake mikir banget.....entar kena banting rugilah bandar.......heheheheh.... Eh...kok malah ngomongin gadget ya? Inkoherensia ini namanya. Balik ke topik deyh... Nah, setelah sekian lama sibuk utak atik sana sini, maka kudapatkanlah menu untuk menulis blog. Ternyata oh ternyata saya mulai menulis blog dini hari tanpa judul dan terbit sebanyak tiga kali pula. Benar-benar parah ke gaptekanku. But surely we can fix it. It just about "when there is a will, there is a way". So let's blogging....
Hilyah dan Khalil Anak-anakku tercinta. Nama keduanya adalah nama pemberian suamiku. Fyi, setelah menikah, nama suamiku di kontak HP adalah "kekasih hati". Bukan tanpa alasan. Suamiku memang kekasih pertama dan in syaaLlah yang terakhir untukku. Begitu juga suamiku. Namaku di kontak HPnya adalah "Rembulan Hati". Bukan tanpa alasan juga. Saat kami duduk di pelaminan (di tempat terpisah,red), saat itu diputarkan nasyid sebagai penggembira acara pernikahan kami. Dan di antara semuanya, suamiku sangat menyukai nasyid yang berjudul "Rembulan Hati". Syairnya di antaranya : Rembulan di langit Hatiku Menyala lah engkau selalu.... (Lanjutannya ga tau Нëнëнë (ړײ) ) Nah, apa hubungannya dengan anak-anakku? Mari kita lihat. Anak sulungku bernama Hilyah. Artinya bulan purnama yang terang. Saat itu, tanggal 15 Juli 2011, sehari sebelum taksiran kelahiran anakku. Kami berdua sudah berangkat ke rumah sakit umum daerah barru, karena sudah ada pelepasan lendir darah. Kontraksi belum terlalu kuat, tapi karena khawatir tempatku jauh dari kota, maka saya dan suami memutuskan pergi lebih awal. Di tengah perjalanan kami ke kota itulah bulan bersinar sangat terang dan terlihat sangat cantik. Tiada mendung yang menghalangi, awanpun pergi menjauh. Saat itu suamiku berkata, maa syaaLlah....betapa indahnya bulan purnama itu. Kemudian setengah berteriak suamiku menanyakan bulan purnama dalam bahasa arab. Saya spontan menjawab hilal, tapi kemudian menyadari kalau jawabanku salah. Daaaannnn........setelah anakku lahir, ternyata suamiku menjelajah dunia maya hingga mendapatkan nama "HILYAH". Huruf H yang digunakan adalah huruf Ha setelah huruf Waw dalam abjad arab. Jika anda menemukan arti lain dari HILYAH, maka boleh jadi huruf Ha yang digunakan adalah huruf Ha setelah huruf Ja dalam abjad arab. Hilyah yang itu artinya perhiasan. Rembulan Hati dan Hilyah ada hubungan kan? Lalu bagaimana dengan Khalil? Jangan mengira kami terinspirasi dari penulis Khalil Gibran ya? Tidak sama sekali. Bahkan membaca bukunya sekalipun tidak pernah ( emang malas baca buku romantis sih.......*smile*) Masih ingat kan nama suamiku dalam kontak HPku? Nah.....suamiku suka sekali dengan kisah Nabi Ibrahim 'alaihissalam dalam surah Ibrahim. Tau kan julukan nabi ibrahim? Ayooo.......tau tidak??? Nabi Ibrahim 'alaihissalam dijuluki KHALILULLAH atau kekasih Allah_. Sejak dulu sebelum anakku hilyah lahir, suamiku sering berkata, jika kita punya anak laki-laki, saya ingin memberinya nama KHALIL. Banyak orang shaleh bernama Khalil dan saya menyenangi nama itu. Dan akhirnya anak keduaku diberikan nama KHALIL. Kalau dianugerahkan anak ketiga diberi nama siapa ya? ˆ⌣ˆƗƗ¡ƗƗ¡ƗƗ¡ ˆ⌣ˆ....
Hilyah dan Khalil Anak-anakku tercinta. Nama keduanya adalah nama pemberian suamiku. Fyi, setelah menikah, nama suamiku di kontak HP adalah "kekasih hati". Bukan tanpa alasan. Suamiku memang kekasih pertama dan in syaaLlah yang terakhir untukku. Begitu juga suamiku. Namaku di kontak HPnya adalah "Rembulan Hati". Bukan tanpa alasan juga. Saat kami duduk di pelaminan (di tempat terpisah,red), saat itu diputarkan nasyid sebagai penggembira acara pernikahan kami. Dan di antara semuanya, suamiku sangat menyukai nasyid yang berjudul "Rembulan Hati". Syairnya di antaranya : Rembulan di langit Hatiku Menyala lah engkau selalu.... (Lanjutannya ga tau Нëнëнë (ړײ) ) Nah, apa hubungannya dengan anak-anakku? Mari kita lihat. Anak sulungku bernama Hilyah. Artinya bulan purnama yang terang. Saat itu, tanggal 15 Juli 2011, sehari sebelum taksiran kelahiran anakku. Kami berdua sudah berangkat ke rumah sakit umum daerah barru, karena sudah ada pelepasan lendir darah. Kontraksi belum terlalu kuat, tapi karena khawatir tempatku jauh dari kota, maka saya dan suami memutuskan pergi lebih awal. Di tengah perjalanan kami ke kota itulah bulan bersinar sangat terang dan terlihat sangat cantik. Tiada mendung yang menghalangi, awanpun pergi menjauh. Saat itu suamiku berkata, maa syaaLlah....betapa indahnya bulan purnama itu. Kemudian setengah berteriak suamiku menanyakan bulan purnama dalam bahasa arab. Saya spontan menjawab hilal, tapi kemudian menyadari kalau jawabanku salah. Daaaannnn........setelah anakku lahir, ternyata suamiku menjelajah dunia maya hingga mendapatkan nama "HILYAH". Huruf H yang digunakan adalah huruf Ha setelah huruf Waw dalam abjad arab. Jika anda menemukan arti lain dari HILYAH, maka boleh jadi huruf Ha yang digunakan adalah huruf Ha setelah huruf Ja dalam abjad arab. Hilyah yang itu artinya perhiasan. Rembulan Hati dan Hilyah ada hubungan kan? Lalu bagaimana dengan Khalil? Jangan mengira kami terinspirasi dari penulis Khalil Gibran ya? Tidak sama sekali. Bahkan membaca bukunya sekalipun tidak pernah ( emang malas baca buku romantis sih.......*smile*) Masih ingat kan nama suamiku dalam kontak HPku? Nah.....suamiku suka sekali dengan kisah Nabi Ibrahim 'alaihissalam dalam surah Ibrahim. Tau kan julukan nabi ibrahim? Ayooo.......tau tidak??? Nabi Ibrahim 'alaihissalam dijuluki KHALILULLAH atau kekasih Allah_. Sejak dulu sebelum anakku hilyah lahir, suamiku sering berkata, jika kita punya anak laki-laki, saya ingin memberinya nama KHALIL. Banyak orang shaleh bernama Khalil dan saya menyenangi nama itu. Dan akhirnya anak keduaku diberikan nama KHALIL. Kalau dianugerahkan anak ketiga diberi nama siapa ya? ˆ⌣ˆƗƗ¡ƗƗ¡ƗƗ¡ ˆ⌣ˆ....
Hilyah dan Khalil Anak-anakku tercinta. Nama keduanya adalah nama pemberian suamiku. Fyi, setelah menikah, nama suamiku di kontak HP adalah "kekasih hati". Bukan tanpa alasan. Suamiku memang kekasih pertama dan in syaaLlah yang terakhir untukku. Begitu juga suamiku. Namaku di kontak HPnya adalah "Rembulan Hati". Bukan tanpa alasan juga. Saat kami duduk di pelaminan (di tempat terpisah,red), saat itu diputarkan nasyid sebagai penggembira acara pernikahan kami. Dan di antara semuanya, suamiku sangat menyukai nasyid yang berjudul "Rembulan Hati". Syairnya di antaranya : Rembulan di langit Hatiku Menyala lah engkau selalu.... (Lanjutannya ga tau Нëнëнë (ړײ) ) Nah, apa hubungannya dengan anak-anakku? Mari kita lihat. Anak sulungku bernama Hilyah. Artinya bulan purnama yang terang. Saat itu, tanggal 15 Juli 2011, sehari sebelum taksiran kelahiran anakku. Kami berdua sudah berangkat ke rumah sakit umum daerah barru, karena sudah ada pelepasan lendir darah. Kontraksi belum terlalu kuat, tapi karena khawatir tempatku jauh dari kota, maka saya dan suami memutuskan pergi lebih awal. Di tengah perjalanan kami ke kota itulah bulan bersinar sangat terang dan terlihat sangat cantik. Tiada mendung yang menghalangi, awanpun pergi menjauh. Saat itu suamiku berkata, maa syaaLlah....betapa indahnya bulan purnama itu. Kemudian setengah berteriak suamiku menanyakan bulan purnama dalam bahasa arab. Saya spontan menjawab hilal, tapi kemudian menyadari kalau jawabanku salah. Daaaannnn........setelah anakku lahir, ternyata suamiku menjelajah dunia maya hingga mendapatkan nama "HILYAH". Huruf H yang digunakan adalah huruf Ha setelah huruf Waw dalam abjad arab. Jika anda menemukan arti lain dari HILYAH, maka boleh jadi huruf Ha yang digunakan adalah huruf Ha setelah huruf Ja dalam abjad arab. Hilyah yang itu artinya perhiasan. Rembulan Hati dan Hilyah ada hubungan kan? Lalu bagaimana dengan Khalil? Jangan mengira kami terinspirasi dari penulis Khalil Gibran ya? Tidak sama sekali. Bahkan membaca bukunya sekalipun tidak pernah ( emang malas baca buku romantis sih.......*smile*) Masih ingat kan nama suamiku dalam kontak HPku? Nah.....suamiku suka sekali dengan kisah Nabi Ibrahim 'alaihissalam dalam surah Ibrahim. Tau kan julukan nabi ibrahim? Ayooo.......tau tidak??? Nabi Ibrahim 'alaihissalam dijuluki KHALILULLAH atau kekasih Allah_. Sejak dulu sebelum anakku hilyah lahir, suamiku sering berkata, jika kita punya anak laki-laki, saya ingin memberinya nama KHALIL. Banyak orang shaleh bernama Khalil dan saya menyenangi nama itu. Dan akhirnya anak keduaku diberikan nama KHALIL. Kalau dianugerahkan anak ketiga diberi nama siapa ya? ˆ⌣ˆƗƗ¡ƗƗ¡ƗƗ¡ ˆ⌣ˆ....

Minggu, 05 September 2010

Suci hati : Marah, Dengki dan Iri

Jika marah dipendam karena ketidakmampuan unttuk melampiaskan ,maka amarah itu akan berbalik ke batin, mendekam di dalamnya dan menjadi dengki.


Tandanya ialah senantiasa membenci orang yang dimaksudkan,merasa berat bertemu dengannya dan berusaha untuk menghindarinya.


Dengki merupakan buah dari amarah, sedangkan iri merupakan buah dari dengki.

Dari Az-Zubair bin Al-Awwam Radhiyallahu Anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
“Kalian akan dijalari suatu penyakt-penyakit umat-umat sebelum kalian, yaitu dengki dan kebencian.” (diriwayatkan At-Tirmidzy dan Ahmad)

Di dalam Ash-Shahihain, dari Nabi Shallallhu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda,
“Janganlah kalian saling membenci, saling memutuskan hubungan,saling mendengki, saling bermusuhan. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.”

Ibnu Sirin berkata,
”Aku tidak mendengki seorang pun karena urusan dunia
.sebab jika dia termasuk penghuni surga,
maka bagaimana mungkin aku mendengkinya karena suatu urusan dunia,
karena toh dia akan berjalan ke surga?
Jika dia termasuk penghuni neraka,
maka bagaimana mungkin aku mendengkinya karena suatu urusan dunia,
padahal dia akan berjalan ke neraka?”
Iblis berkata kepa Nuh ‘Alaihis-Salam,”Jauhilah dengki, karena dengki itu memikat diriku ke keadaan ini.”


Ketahuilah bahwa jika Allah melimpahkan suatu kenikmatan kepada saudaramu, maka ada dua sikap yang muncul dalam menghadapi keadaan ini :
1.Engkau membenci nikmat itu dan merasa suka jika nikmat itu lenyap. Itu yang dinamakan iri

2.Engkau tidak membenci keberadaan nikmat itu dan tidak menginginkan ia lenyap, tetapi di dalam hatimu ada keinginan untuk mendapatkan kenikmatan yang serupa. Ini dinamakan ghibthah (ingin mendapatkan apa yang didapatkan orang lain).

Al Mushannaf berkata,
” Aku tidak pernah melihat seorang pun yang mengupas masalah ini secara detail sebagaimana mestinya.
Karena itu aku merasa perlu untuk menguraikannya disini.
Ketahuilah bahwa jiwa itu mempunyai pembawaan mencintai kedudukan yang tinggi.
Ia tidak suka jika diungguli yang lainnya.
Jika ini tejadi, maka ia tidak menyukainya, dan dia suka agar keunggulan itu lenyap hingga ada kesamaan.

Yang seperti ini merupakan hal yang wajar bagi pembawaan manusia.”

Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu meriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda,
“Tiga perkara yang seorang tidak bisa selamat dari sebagian di antaranya, yaitu: Sangkaan, gegabah dan dengki.
Akan kuberitakan kepada kalian bagaimana jalan keluarnya dari yang demikian itu

Jika engkau menyangka, maka janganlah engkau menyelidiki.
Jika engkau gegabah, maka lewatilah.
Jika engkau dengki, janganlah berbuat lalim.” (Diriwayatkan Ibnu Abid-Dunya).

Adapun cara mengobati iri dan dengki, adalah :
•Sesekali dengan keridhaan terhadap takdir
•Sesekali dengan menghindari keduniaan
•Sesekali dengan melihat apa yang berkaitan dengan kenikmatan itu, di antara hasrat kepada dunia dan akhirat.
•Tidak meladeni apa yang terbersit di dalam jiwa dan lebih baik diam saja
Jika hal ini dilakukan, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan pada pembawaan jiwanya.

Di dalam Ash-Shahihain disebutkan dari hadist Ibnu Umar Radhiyallahu Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda,
Tidak ada dengki kecuali dalam dua perkara:
Orang yang diberi Al-Qur’an oleh Allah, lalu dia membacanya menjelang malam dan menjelang siang, dan
seseorang yang diberi harta oleh Allah, lalu dia menafkahkannya dalam kebenaran menjeang malam dan menjelang siang.” (Diriwayatkan oleh AlBukhary dan Muslim).

Ada beberapa sebab yang menimbulkan dengki, yaitu: permusuhan, sifat takabur, ujub, cinta kedudukan, jiwa yang kotor dan kikir. Yang paling menonjol adalah permusuhan dan kebencian.

Siapa yang disakiti orang lain karena sebab tertentu dan menghalangi tujuannya, tentu akan membuat hatinya kesal, lalu tumbuh rasa dengki.

Dengki memerlukan pelampiasan dendam.

Andaikata musuhnya ditimpa musibah, maka dia merasa senang dan mengiranya sebagai hadiah dari Allah bagi dirinya.

Begitu pun sebaliknya. Dengki pasti melahirkan kebencian dan permusuhan. Dua hal yang tidak lepas darinya.

Tapi orang yang bertakwa tentu tidak akan berbuat aniaya dan tidak menginginkan hal itu terjadi padanya. ( taken from the book ”Minhajul Qashidin)